GMP - Kelompok sadar wisata Tangaya terus berupaya mengembangkan wisata alam yang nantinya menjadi salah satu destinasi wisata di Kenagarian Saniang Baka,Kecamatan X Koto Singkarak,Kabupaten Solok. Berbagai upaya tengah dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Tangaya untuk menjadikan beberapa titik yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata yang menarik dengan pemandangan yang indah.
Ketua Pokdawis Tangaya Eldo Ashkia yang didampingi oleh Bidang Marketing Diah Novita Rini serta anggota Pokdarwis Rozi Erdus menjelaskan, Saat ini Pokdarwis Tangaya tengah fokus melakukan pengembangan potensi wisata yang ada di Kenagarian Saniang Baka, ada beberapa potensi wisata yang akan dikembangkan mulai dari wisata alam air terjun Batang Raso dan air terjun tujuah Tingkek (tujuh tingkat), Camping Ground, hingga Trekking untuk melihat langsung Bunga Raflesia Arnoldi serta pelestarian wilayah hutan Saniang Baka.
Ketua Pokdarwis menyebutkan,Pokdarwis Tangaya terbentuk semenjak tahun 2019 dengan mengusung konsep wisata minat khusus yaitu menikmati alam tanpa merusak, selain itu untuk memudahkan pengunjung yang ingin menikmati keindahan Alam Saniang Baka,Pokdarwis Tangaya membuka paket wisata berupa Trekking sambil menikmati keindahan alam Nagari Saniang Baka dengan hamparan keindahan pemandangan Danau Singkarak. Melalui sajian Paket wisata alam tersebut pengunjung akan menyatu dengan alam sambil menginap di tenda – tenda yang sudah disiapkan oleh Kelompok Sadar Wisata Tangaya dan berdiri di atas perbukitan Nagari Saniang Baka dengan luas areal 60 m x 40 m.
Selain Camping Ground di atas perbukitan Nagari Saniang Baka,Pokdarwis juga menyajikan Program Trekking dengan menelusuri hutan Nagari Saniang Baka yang memiliki banyak keindahan diantaranya menelusuri air terjun Batang Raso dengan ketinggiannya lebih kurang 15 meter dan dilanjutkan ke lokasi air terjun Tujuah Lenggek (Tujuh Tingkat). Sepanjang jalan menuju lokasi air terjun tersebut pengunjung akan disuguhi dengan berbagai Flora dan Fauna yang masih terjaga di hutan Nagari Saniang Baka.
Sementara itu bagi pengunjung yang ingin melakukan wisata minat khusus salah satunya dengan melihat langsung pertumbuhan Bunga Raflesia Arnoldi,Pokdarwis Tangaya akan menyediakan jasa pemandu untuk trakking menuju lokasi ditemukannya habitat Bunga langka tersebut dengan melewati sungai dengan air yang jernih.
Terkait bunga langka Rafflesia Arnoldi tersebut,Ketua Pokdarwis memaparkan, Selama periode satu tahun ini, tercatat ada sekitar 18 kali mekarnya bunga Rafflesia Arnoldi di Hutan Nagari Saniangbaka.selain Raflesia Arnoldi dihutan Saniang Baka juga terdapat ratusan bunga bangkai yang tumbuh dalam kondisi vegetative. Melalui pertualangan melihat perkembangan bunga Raflesia tersebut ada hal yang cukup menarik yang kita temui salah satunya tentang perkembangan bunga langka yang tumbuh dari awal hingga mekar membutuhkan waktu yang cukup lama hingga mencapai 9 bulan dan Ketika mencapai tahapan mekar bunga Raflesia hanya membutuhkan waktu 5 hari sampai memasuki tahapan untuk layu.(GMP-06)
Comment