Rumah Suhey Gallery Kota Solok Provinsi Sumatera Barat mengikuti INACRAFT Virtual Exhibition 2021 yang digelar dari tanggal 10 - 12 November 2021.
SONGKET SULAM PITA
INACRAFT Digital menjadi platform baru yang siap menampung 378 merchant INACRAFT dalam konsep virtual exhibition, pelatihan dan talkshow hybrid serta kolaborasi kampanye digital untuk semangat menghadirkan 1 juta visitor dengan mencapai retail hingga Rp. 1.000.000.000,-. Pada kesempatan kali ini terdapat 45 peserta pada INACRAFT virtual exhibition yang merupakan anggota ASEPHI dan binaan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kementerian Perindustrian R.I dan Dekranasda Prov. Sumatera Barat serta 370 peserta pada INACRAFT Digital yang terdiri dari 17 BPD ASEPHI dari provinsi Aceh (2), Sumatra Utara (14), Kalimantan Barat (19), Kalimantan Utara (2), Kalimantan Timur (9), Bali & NTB (16), Jawa Timur (8), Daerah Istimewa Yogyakarta (55), Jawa Tengah (75), Jawa Barat (67), DKI Jakarta (84), dan Banten (27).
Owner Rumah Suhey Galerry, Suherlin Syahrul mengatakan tampilnya Rumah Suhey Gallery diajang kelas internasional ini diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat
PAJANGAN DINDING PANDAN
elain para perajin dari Sumbar, pameran Inacraft juga di ikuti hampir seluruh perajin dan UKM di seluruh nusantara yang mewakili daerahnya masing-masing, termasuk juga badan wirausaha.
Adapun jenis produk kerajinan unggulan yang ditampilkan diantaranya, Tas Songket sulam, songket sulam pita, sandal pandan, Batik tanah liek Rang Solok, Tas pesta sulam, Pajangan dinding pandan, Tas mansiang kotak, Dompet mansiang, Songket Solok dan Keripik kentang belut,”kata Suherlin.
Ketua umum ASEPHI, Dr. H. Muchsin Ridjan, SE., MM. Menyampaikan penyelenggaran pameran INACRAFT yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi merupakan salah satu barometer perkembangan industri kerajinan tangan atau handicraft di Indonesia, INACRAFT terus berkomitmen mendukung perajin di Indonesia melalui penyelenggaraan pameran.
Namun demikian, dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia mendorong kami menghentikan kegiatan tersebut untuk mengindari kemungkinan penyebaran lebih luas dari pandemi tersebut yang telah menghambat hampir di sebagian besar aspek ekonomi Indonesia termasuk di industri kreatif. Kesuksesan INACRAFT selama dua dekade (21 kali penyelenggaran) membuat INACRAFT tidak hanya sebagai “sekadar” tempat pameran namun juga sebagai wadah promosi, menambah ilmu, dan membangun networking diantara pelaku usaha kerajinan, bersaing secara sehat menampilkan produk-produk berkualitas dengan desain-desain terbaru.
TAS PESTA SULAM
INACRAFT menjadi suatu melting pot bagi para pelaku industri kerajinan mulai dari produsen/ artisan/ pendidik/ eksportir/ pencinta/ kolektor/ buyers termasuk para pemangku dan pembina umkm Pemprov & BUMN melalui konsep INACRAFT IKON. Tidak keliru jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menganugerahi INACRAFT sebagai Kegiatan Komunitas terbaik tahun 2018 pada Penghargaan Warisan Budaya. Selain itu, ASEPHI terpilih menjadi Organisasi Non Pemerintah Terbaik Dunia pada penghargaan International Craft Award di New Delhi 2020.
Comment