Sulit Air adalah sebuah nagari yang terdapat di Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Semenjak dahulu, nagari Sulit Air terkenal sebagai pusat pemerintahan atas 13 jorong dengan 4 (empat) suku yaitu: Limo Panjang, Limo Singkek, Simabur dan Piliang. Dengan jumlah pemangku adat (Pangulu/Datuk) sebanyak 115 orang yang terdiri dari 84 orang Datuk Andiko, 15 orang Datuk Ninik dan Urang Nan Ampek Jinih 16 Orang.
Sulit Air mempunyai sebuah organisasi perantauan yang sangat terkenal di lingkungan perantau Minang bernama Sulit Air Sepakat (SAS) yang berdiri sejak tahun 1972 dengan lebih dari 80 cabang di seantero Nusantara dan beberapa cabang di mancanegara, seperti Melbourne, Sydney (Australia) Kuala Lumpur Singapura dan Amerika Serikat.

Pada Nagari Sulit Air tepatnya di Jorong Silungkang, ada hal yang unik dari dahulu kala yaitu ada Rumah Gadang yang terpanjang di Sumatra Barat dengan jumlah ruangan atau kamar sebanyak 20 ruang, atau lebih dikenal dengan sebutan Rumah Gadang 20 ruang.

Pembangunan rumah gadang 20 Ruang setelah terbakar tidak dibangun lagi sesuai aslinya. Rumah Gadang yang pertama atapnya terbuat dari ijuk dan dinding semuanya diukir tetapi pada saat pembangunan kembali,terjadi perubahan pada bagian atab dan dinding. sekarang, Atapnya memakai seng dan bagian dindingnya tidak lagi diukir tapi polos.

Bangunan ini pada awalnya digunakan sebagai tempat berkumpul ninik mamak, para penghulu dan yang paling penting merupakan tempat tinggal Bundo Kanduang Sulit Air. Rumah gadang 20 ruang ini dahulunya dikabarkan dihuni mencapai 300 orang. Mempunyai Dua Datuk yang mengepalai kaumnya dan 2 (Dua) orang Bundo kanduang sebagai pengatur tertibnya kehidupan dirumah gadang 20 ruang. Adapun Datuk yang dimaksud adalah pada bagian Pangka dimiliki oleh Datuk Tan Maruhun sedangkan bagian ujung dimiliki oleh Datuk Ampang Limo dengan suku limo panjang. Rumah gadang 20 Ruang ini sekarang dihuni oleh keturunan Datuk Tan Maruhun dan Datuk Ampang Limo. Rumah ini dihuni oleh mereka yang tidak mempunyai rumah dan penghuni rumah gadang ini terdiri dari 4 keluarga. Saat ini Rumah gadang masih difungsikan juga sebagai tempat pelaksanaan upacara adat dan tempat pelaksanaan pesta atau baralek apabila ada keturunan dari dua Datuk yang memiliki Rumah gadang 20 Ruang melaksanakan pesta pernikahan.(Wahyu/GMP)

Comment