Kota Solok di juluki sebagai kota penghasil beras ternama di Sumatera Barat,secara geografis lokasi kota Solok sangat strategis, karena terletak pada persimpangan jalan yang menghubungkan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Utara. kota ini merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Barat yang jaraknya hanya sekitar 64 Km saja. Bila ke arah utara akan menuju Kota Bukittinggi yang berjarak sekitar 71 Km. Dulunya Kota Solok merupakan Ibu kota Kabupaten Solok dan telah di mekarkan menjadi wilayah administratif dalam bentuk Kota Pada 16 Desember 1970.
Kota kecil yang hanya memiliki 2 (Dua) kecamatan serta 13 (Tiga belas) Kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 71.000 jiwa tersebut memiliki hamparan sawah dengan luas sekitar 200 Ha yang saat ini masih dipertahankan di tengah – tengah jantung kota sehingga kota kecil tersebut di juluki sebagai kota beras dengan rasa nasinya yang enak dibandingkan dengan daerah lainnya. Seiring kemajuan zaman sekelompok pemuda yang tergabung kedalam komunitas Gajah Maharam Photography mencoba menjadikan sawah solok memiliki nilai jual di bidang wisata. Pada akhir tahun 2016 komunitas penghobby photography tersebut mencoba mengadakan Event lomba foto dengan objek foto hamparan Sawah Solok. Namun dengan lomba tersebut ternyata penggiat Potography mampu menggali keindahan Sawah Solok dengan lensa mereka. Untuk menambah indahnya sawah solok tersebut di bangunlah sebuah Landmark dengan huruf raksasa yang bertuliskan “ SAWAH SOLOK “.
Saat sekarang hamparan Sawah Solok sudah di jadikan sebagai kawasan wisata agro dengan konsep bina padi. Jika pengunjung ingin menikmati pemandangan akan indahnya suasana sawah, dilokasi tersebut sudah tersedia pondok – pondok untuk bersantai bersama keluarga, selain itu para penunjung dapat juga memancing ikan bersama keluarga. Pengelola kawasan Wisata Agro Sawah Solok yang di kelola oleh kelompok Sadar Wisata Sawah Solok menyediakan berbagai macam aneka makanan dan minuman, jadi pengunjung tidak perlu repot – repot untuk membawa makanan dari luar. Wisata agro tersebut berjarak sekitar 150 meter dari kantor Balai kota solok yaitu di Jalan Hamka, Lukah Pandan Kelurahan KTK Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok.
Sektor pariwisata telah terbukti mempunyai multiplier effect yang bisa mendorong percepatan ekonomi daerah. Inilah yang mendasari beberapa kelompok masyarakat seperti kelompok pembudi daya ikan dan kelompok Sadar Wisata Sawah Solok ingin mengembangkan wisata agro, selama ini masyarakat bergantung pada sektor pertanian semata. Padahal sawah dengan irigasi yang memadai bisa dijadikan tempat wisata agro pertanian, seperti program bina padi dan lain sebagainya. Jadi saat sekarang lokasi wisata agro menjadi tempat primadona bagi masyarakat untuk menghilangkan jenuh dengan kesibukkan setiap pekan. Dilokasi Wisata Agro Sawah Solok ramai dikunjungi pada saat sore hari, guna menikmati keindahan sore hari dan dapat bermain dengan banyaknya ikan air tawar yang memenuhi persawahan masyarakat. Bagaimana tidak, sembari menunggu azan magrib, pengunjung bisa menikmati pemandangan hamparan sawah solok yang di apit oleh gunung Marapi dan gunung Talang. Di kawasan Wisata Agro Sawah Solok saat ini telah tersedia pondok – pondok yang dapat menampung pengunjung mencapai 400 orang, selain itu kawasan tersebut juga menyediakan Mushola. Bagi pengunjung tidak perlu repot – repot memikirkan menu makanan untuk dimakan di Sawah Solok, karena pengelola sudah menyediakan paket makanan yang serba murah dan meriah. Untuk menu di Wisata Agro Sawah Solok ditawarkan dalam bentuk paket pilihan dengan harga mulai dari Rp.27 ribu dan Rp.35 ribu per orang. Pengelola mengatakan, mereka juga menyediakan paket istimewa prasmanan harga Rp 40 ribu dengan kuota minimal 50 orang.(Wahyu/GMP)
Comment